Sabtu, 28 Februari 2015

KISAH: Tamu Sederhana

*Kisah nyata seorang sahabat dari Lampung

Usai maghrib saya kedatangan tamu dirumah.

“Assalamu'alaikum,” sapanya ketika sampai didepan pintu‎.‎

“Wa'alaikum salam,” jawab saya sedikit kaget karena tidak mengenal tamu ini. “Anda siapa?” tanya saya.

“Saya Sobari,” katanya dengan wajah diliput senyum. ‎“Bapak pengurus Masjid?” tanyanya.‎

“Ya, betul Pak. Ada apa? Apa yang dapat saya bantu?”

“Saya tadi melewati masjid yang sedang dibangun. Orang disekitar masjid meminta saya untuk menemui bapak.”

“Ada apa?”

“Saya ingin memberikan sedekah untuk penyelesaian pembangunan masjid,” katanya dengan tetap diliput senyum.

Saya memperhatikan penampilan orang ini. Tidak nampak dia memiliki kemampuan untuk bersedekah. Saya lirik keluar, tidak ada nampak kendaraan diparkir. Pasti orang ini datang dengan angkutan umum atau beca. Mungkin orang ini "sakit". Atau hanya ingin mempermainkan emosi saya. Ya... karena sudah hampir empat tahun masjid itu tidak pernah selesai. Sementara saya sebagai ketua Panitia Pembangunan Masjid sudah bosan mengajak masyarakat untuk berinfaq atau bersedekah. Tapi hasilnya hanya uang kecil yang terkumpul didalam kotak amal. Sementara kotak amal yang diletakkan disetiap sudut pasar atau rumah makan hanya menghasilkan uang tidak seberapa. Padahal masyarakat yang ada disekitar masjid ini terdiri dari para pedagang yang rata rata mempunyai omzet Rp. 3 juta per hari!

“Bagaimana Pak? Kenapa Bapak diam?” tegurnya yang membuyarkan lamunan saya.‎

“Eh, iya Pak. Hmmm... berapa Bapak mau sumbang?” tanya saya masih diliput rasa tidak percaya.

“Boleh saya tahu, berapa dana yang diperlukan untuk menyelesaikan masjid itu?” tanyanya dengan tenang. 

Pertanyaan yang lagi lagi membuat saya hilang hasrat untuk bicara banyak sama tamu ini. Dia pasti orang "sakit jiwa".‎

“Ya... kita butuh dana sebesar Rp. 500 juta,” jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu.

“Baik, Pak. Besok kalau Bapak ada waktu, saya tunggu di Pengadilan Agama. Saya akan memberikan sedekah dihadapan Hakim Agama,” katanya tenang. “Jam berapa Bapak ada waktu?” lanjutnya.

“Ya lihat besok aja ya Pak,” jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu. Karena saya harus memimpin shalat Isya di masjid.

“Baiklah... ini nomor telpon rumah saya. Kalau Bapak siap, hubungi saya,” katanya. “Permisi saya pamit dulu. Rumah saya jauh,” lanjutnya sambil berdiri dan berlalu. 

Baru saya sadar, tamu ini tidak saya tawari minum.

Setelah usai shalat Isya. Secara tidak sengaja saya melontarkan cerita kedatangan tamu ke rumah kepada pengurus masjid. Tanggapan mereka sama seperti saya. Orang itu stress dan tidak perlu dilayani. Karena besok semua pengurus punya banyak kesibukan, yang tidak mungkin meluangkan waktu untuk datang ke Pengadilan Agama.

Keesokan harinya, salah satu pengurus meminta saya untuk menemaninya ke showroom mobil. Dia hendak menebus indent kendaraan yang dipesannya sejak empat bulan lalu. Karena lokasi showroom tidak begitu jauh dari Kantor Pengadilan Agama maka saya tawarkan kepada teman ini untuk sekalian mampir ke Pengadilan. Dia sedikit sungkan tapi akhirnya setuju.

Langsung saya menghubungi orang yang akan menyumbang itu melalui cell phone ke rumahnya. 
Dia langsung menyanggupi untuk datang. Berjanji jam 11 siang sudah sampai di Kantor Pengadilan Agama.

“Baiklah. Tapi saya tidak mau tunggu terlalu lama di kantor pengadilan itu. Lewat setengah jam anda tidak datang, saya akan pulang,” kata saya tegas. Karena sebenarnya saya masih sangsi pada orang ini.

“Insya Allah,” begitu jawabnya.‎

Tepat jam 11 saya dan teman sudah datang di Kantor Pengadilan Agama. Tapi orang yang akan menyumbang belum juga datang. Lewat lima menit, orang yang akan menyumbang itu datang dengan menumpang angkutan becak yang masuk langsung ke dalam halaman Pengadilan Agama. Bajunya sangat sederhana.

‎Teman saya yang melihat pemandangan itu, langsung tersenyum kecut. Bagaimana mungkin dia bisa menutup kekurangan pembangunan masjid.

“Mungkin kita yang gila. Mau-maunya nungguin dia. Tapi ya sudahlah, kita lihat saja,” gerutu teman saya kala melihat kedatangan orang itu.‎

“Assalamu'alaikum,” sapanya ketika sesampai didalam menjumpai kami.

“Ya, bagaimana Pak? Apakah Bapak sudah bawa uangnya?” tanya teman saya langsung ke pokok persoalan.‎

“Ini, uangnya,” katanya sambil memperlihatkan kantong semen di tangannya. “Mari kita menemui petugas untuk membuat akta penyerahan sumbangan ini. Maaf, bukan saya tidak percaya tapi ini perlu sebagaimana ajaran al-Qur'an menyebutkan bahwa segala sesuatunya harus tertulis,” katanya sambil melangkah ke dalam menemui petugas pengadilan.

Tanpa banyak kata, orang ini langsung menyerahkan tumpukan uang dihadapan petugas pengadilan. 
Petugas itu menghitung. Jumlahnya Rp. 500 juta!‎

Petugas itu kemudian menyerahkan formulir untuk kami isi. Kemudian setelah tandatangani formulir itu, maka uang pun pindah ke tangan kami.
  
“Pak, cukuplah Bapak-Bapak sebagai panitia dan pak Hakim yang mengetahuinya. Saya menyumbang karena Allah...” katanya ketika akan pamit berlalu.

Melihat situasi yang di luar dugaan kami maka timbul rasa malu dan rendah dihadapan orang ini. Ternyata dia yang kami nilai stress/gila, menunjukkan kemuliaannya. Sementara kami sedari awal meremehkan dan memandang sebelah mata padanya.

“Maaf, mengapa Bapak ikhlas menyumbang uang sebanyak ini. Sementara saya lihat Bapak, maaf, terlihat sangat sederhana. Mobil pun Bapak tidak punya,” tanya teman saya dengan keheranan.

“Saya merasa sangat kaya. Karena Allah memberikan saya qalbu yang dapat memahami ayat-ayat al-Qur'an. Cobalah anda bayangkan. Bila uang itu saya belikan kendaraan mewah, maka manfaatnya hanya seusia kendaraan itu. Bila saya membangun rumah megah maka nikmatnya hanya untuk dipandang. 
Tapi bila saya gunakan harta untuk saya sedekahkan dijalan Allah demi kepentingan ummat, maka manfaatnya tidak akan pernah habis,” demikian jawabnya dengan sangat sederhana tapi begitu menyentuh.

“Apa pekerjaan Bapak?” tanya teman saya.

“Saya petani kopi. Alhamdulillah dari hasil kebun kopi, lima anak saya semua sudah menjadi sarjana dan sekarang mereka sukses dan hidup sejahtera. Lima-limanya sudah berkeluarga. Alhamdulillah, semua anak dan mantu saya sudah menunaikan haji.”

“Bapak memang sangat beruntung. Apa resepnya hingga Bapak dapat mendidik anak yang shaleh?” tanya saya.

"Resepnya adalah: dekatlah kepada Allah. Cintailah Allah. Cintailah semua yang diamanahkannya kepada kita. Dan berkorbanlah untuk itu. Bukankah anak, istri, lingkungan, dan syiar agama adalah amanah Allah kepada kita semua. Bila kita sudah mencintai Allah dengan hati, dan dibuktikan dengan perbuatan maka selanjutnya hidup kita akan dijamin oleh Allah. Apakah ada yang paling bernilai di dunia ini dibanding kecintaan Allah kepada kita...?”

Dia pamit dan berlalu dengan menumpang becak. Sementara saya dan teman saya tercekat dan tak mampu berkata-kata.

Kami tak berani mendahului becak yang ditumpanginya. Toyota Kijang keluaran terbaru yang baru saya beli bulan lalu serasa tak mampu melewati becak itu. 

Saya malu. Malu dengan kerendahan diri saya dihadapan orang yang tawadhu namun ikhlas berjuang karena Allah. Mungkin penghasilan saya lebih besar darinya. Tapi belum bisa seikhlas dia. Saya menjadi merasa tak pantas menyebut diri ini mencintai Allah.

Semoga dapat menjadikan inspirasi buat kita semua.

Sabtu, 21 Februari 2015

13 Permintaan Yang Tak Terucap Oleh Anak

Ada 13 permintaan yang tak terucap oleh seorang anak, yaitu:

1. Cintailah aku sepenuh hatimu

2. Aku ingin jadi diri sendiri

3. Cobalah mengerti aku dan cara belajarku

4. Jangan marahi aku di depan orang banyak

5. Jangan bandingkan aku dengan kakak dan adikku

6. Papa-Mama lupa aku adalah fotocopy mu

7. Kian hari umurku bertambah, maka jangan anggap aku selalu sebagai anak kecil

8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku jika salah

9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku

10. Jangan ungkit ungkit kesalahanku

11. Aku adalah ladang amal bagimu

12. Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku

13. Jangan melarangku dengan hanya mengatakan "JANGAN" tapi berilah penjelasan mengapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.

💐SEMOGA BERMANFAAT UNTUK PARA ORANG TUA & CALON ORG TUA

Semoga Bermanfaat..!

Erva Augustine
Surabaya, 21 Februari 2015

Anak Anda Susah Shalat?

Bagaimana Membuat Anak2 👫👫 Anda Sholat dengan  Kesadaran Mereka Sendiri☝ Tanpa Berdebat 😡 dan Tanpa Perlu Diingatkan😲? 🐝🌾

أولادك لا يصلون أو أتعبوك من أجل أن يصلوا ؟
تعالوا لتروا كيف تغيرونهم بإذن الله تعالى

Anak2 anda tidak mau sholat? atau mereka sampai membuat anda capek saat mengingatkan untuk sholat?  
Mari qt lihat bagaimana qt bisa merubah ini semua ~ biidznillah

عن إحدى الأخوات :
تقول اقول لكم قصة وقعت معي انا

Seorang sahabat berkisah: "Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi padaku"

كانت بنتي👧 بالخامس ابتدائي

Saat itu,  anak perempuanku duduk di kelas 5 SD

و الصلاة ثقيلة عليها.. لدرجة اني قلت لها يوما قومي صلي وراقبتها
فوجدتها أخذت السجادة ورمتها على الأرض وجاءتني
سألتها هل صليت قالت نعم.. صدقوني بدون شعور صفعت وجھا
أعرف أني أخطأت.. ولكن الموقف ضايقني وبكيت وخاصمتها ولمتها وخوفتها من الله
ولم ينفع معها كل هذا الكلام ..

Sholat baginya adalah hal yg sangat berat...sampai2 suatu hari aku berkata kepadanya: "Bangun!! Sholat!!", dan aku mengawasinya..
Aku melihatnya mengambil sajadah,  kemudian melemparkannya ke lantai...Kemudian ia mendatangiku...
Aku bertanya kepadanya: "Apakah kamu sudah sholat?"
Ia menjawab: " Sudah"
Kemudian aku MENAMPARNYA 😡
Aku tahu aku salah 😔 Tetapi kondisinya mmg benar2 sulit...
Aku menangis..😭😭😭
Aku benar2 marah padanya,  aku rendahkan dia dan aku menakut2inya akan siksa Allah...
Tapi....ternyata semua kata2ku itu tidak ada manfaatnya...

لكن في يوم من الأيام ... قالت لي إحدى الصديقات قصة.. منقولة ..وهي :

Suatu hari,  seorang sahabatku bercerita suatu kisah...

انها زارت قريبة لها عادية (ليست كثيرة التدين)، لكن عندما حضرت الصلاة
قام أولادها يصلون بدون أن تناديهم

Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya (seorang yg biasa2 saja dari segi agama) , tapi ketika datang waktu sholat,  semua anak2nya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah....

تقول .. قلت لها : كيف يصلي أولادك من أنفسهم بدون خصام وتذكير ؟ !!!

Ia berkata: Aku berkata padanya "Bagaimana anak2mu bisa sholat dg kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan?

قالت والله ليس عندي شي اقوله لك الا اني قبل أن أتزوج ادعو الله بهذا الدعاء وإلى يومنا هذا ادعو به

Ia menjawab: Demi Allah,  aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO'A ini...dan sampai saat ini pun aku masih tetap bedo'a dg DO'A tersebut

انا بعد نصيحتها هذه لزمت هذا الدعاء .. في سجودي وقبل التسليم وفي الوتر .. وفي
كل اوقات الاجابه

Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do'a ini..
Dalam sujudku...
Saat sebelum salam...
Ketika witir...
Dan disetiap waktu2 mustajab...

والله يا اخواتي.. ان بنتي هذه الآن بالثانوي.. من اول مابدأت الدعاء وهي
التي توقظنا للصلاة وتذكرنا بها
واخوانها كلهم ولله الحمد حريصون على الصلاة !!

Demi Allah wahai saudara2ku...
Anakku 👧 saat ini telah duduk dibangku SMA..
Sejak aku memulai berdoa dg doa itu, anakku lah yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat...
Dan adik2nya, Alhamdulillah..mereka semua selalu menjaga sholat!!!

حتى امي زارتني ونامت عندي ولفت انتباهها ان بنتي تستيقظ وتدور علينا توقظنا
للصلاة !!

Sampai2...saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang 😱 melihat anak perempuanku bangun pagi,  kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat...

أعرف .. أنكم الآن متشوقون لتعرفوا هذا الدعاء ..
الدعاء موجود في سورة ابراهيم

Aku tahu anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu?
Yaaa..doa ini ada di QS. ibrahim...
والدعاء هو ...❕
( رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ
وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء )
(إبراهيم ، 40)

Doa ini adalah...❗
"Ya Robbku,  jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan sholat... Ya Robb kami,  perkenankanlah doaku"

فالدعاء الدعاء الدعاء
وكما تعلمون الدعاء سلاح المؤمن

Yaa...Doa...Doa...dan Doa...
Sebagaimana anda semua tahu bahwa doa adalah senjata seorang mukmin 💜

إرسلوها للكل حتى تعم الفائدة

Semoga bermanfaat..!

Neneng-SDI Firdaus
Surabaya, 21 Februari 2015

Rabu, 18 Februari 2015

Untaian Nasehat untuk Pribadi dan Saudaraku

◆ Apa yang Kita cari dalam hidup ini...?

◆Kita hidup di gunung merindukan​ pantai...
◆Kita hidup di pantai merindukan​ gunung...

◆Kalau kemarau kita tanya kapan hujan?
◆Di musim hujan kita tanya kapan kemarau?

◆Diam di rumah pengennya pergi...
◆Setelah pergi pengennya pulang ke rumah...

◆Waktu tenang cari keramaian...
◆Waktu ramai cari ketenangan...​

◆Ketika masih bujang mengeluh kepengen nikah, Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan...

Ternyata SESUATUMU tampak indah karena belum kita miliki...

◆Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, tapi mengabaikan​ apa yang sudah kita miliki...

◆Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR...
dengan rahmat yang sudah kita miliki...

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini??
Menutupi telapak tangan saja sulit...

Tapi kalo daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutupla​h “BUMI" dengan Daun,

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi inipun akan tampak buruk...

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...

SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkan NYA...

Karena hidup adalah : 
WAKTU yang dipinjamkan,
dan Harta adalah Amanah yang dipercayakan...
yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban,

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki...
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki...
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki...
Bersyukur& selalu bersyukur di dalam segala hal. Bersegeralah berlomba dalam kebaikan di mulai dari sekarang.

Selamat meraih kebaikan di hari ini saudaraku smua..

✒Oleh: Ustadz Musyaffa Ad Dariny, MA حفظه الله

Renungan Pagi

Tiga Wasiat Salaf yang layak untuk diukir dalam lubuk hati dan sering dibaca sejumlah bilangan nafas..!

1. Siapa yang memperbaiki batinnya pasti Allah perbaiki lahirnya.

2. Siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah pasti Allah perbaiki hubungannya dengan manusia.

3. Siapa yang beramal untuk akhiratnya pasti Allah cukupkan kebutuhan-kebutuhan dunianya.

Semoga Bermanfaat..!

[Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Ar-Risalah At-Tabukiyyah hlm 92]

Selasa, 17 Februari 2015

Romantika Pengajar Ummi Kepada Istrinya Setelah Akad Nikah

~ Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
~ Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati diantara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
~ Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.
~ Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
~ Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain
melebur jadi satu.
~ Cintaku padamu seperti Mad Lazim. Paling panjang di antara yang lainnya.
~ Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro. Terpantul-pantul dengan
keras.
~ Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
~ Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran. Buanyaaakkk beneerrrrr.
~ Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro'.
~ Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku ?
~ Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam
Qomariah, terbaca jelas.
~ Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain. perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi
berlainan sifatnya.
~ Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.
~ Sama halnya dengan Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti,
seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
~ Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku.
~ Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
~ Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.
~ Dik.....Bila ku ingat suara manjamu laksana TASHIL yang selalu terngiang2 ditelingaku
~ Namun Dik jika aku melakukan kesalahan janganlah kamu tampakkan bibir mungilmu seperti ISYMAM.

Smoga bermanfaat utk memahami ilmu Tajwid... �({})

Siti Djuairiah
Surabaya, 17 Februari 2015

Apa Itu Barokah?

Barokah adalah kata yg diinginkan oleh hampir semua hamba yg beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.

Barokah bukanlah cukup & mencukupi saja, tapi barokah ialah  ketaatanmu kepada الله dg segala keadaan yg ada, baik berlimpah atau sebaliknya.

Barokah itu: "albarokatu tuziidukum fi thoah" ~ barokah menambah taatmu kepada الله.

Hidup yg barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.

Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yg umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Mush'ab ibn Umair.

Tanah yg barokah itu bukan karena subur & panoramanya indah, karena tanah yg tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yg menandingi.

Makanan barokah itu bukan yg komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakann ya menjadi lebih taat setelah makan.

Ilmu yg barokah itu bukan yg banyak riwayat & catatan kakinya, tapi yg barokah ialah yg mampu menjadikan seorang meneteskan keringat & darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama الله.

Penghasilan barokah juga bukan gaji yg besar & bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yg lainnya & semakin banyak orang yg terbantu dg penghasilan tersebut.

Anak² yg barokah bukanlah saat kecil mereka lucu & imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tapi anak yg barokah ialah yg senantiasa taat kepada Rabb-Nya & kelak di antara mereka ada yg lebih shalih & tak henti²nya mendo'akan kedua Orang tuanya.

Semoga segala aktifitas kita hari ini penuh barokah

بَارَكَ اللهُ فِيْك

Erva Augustine
Surabaya, 17 Februari 2015

Persyaratan Munaqasah Metode Ummi

Assalamu'alaikum..

Semoga pagi hari ini rahmat Allah SWT terlimpahkan untuk para ustadz/ah sekalian. Tulisan ini teruntuk para kepala TPQ atau koord Al Quran di Surabaya.
Guna memenuhi kelengkapan persyaratan Munaqasah/Ujian santri, maka pengurus Ummi Surabaya berharap agar calon peserta melengkapi seluruh persyaratan administrasi dan kelengkapan lainnya sebagai berikut :
1. Biodata peserta , meliputi:
Nama Siswa/santri, Kelas(u/ lmbg formal), Tempat tgl lahir,Alamat rumah Lengkap , dgn format exel bukan word.
2. Nama Lembaga
3. Nama Kepala Sekolah lengkap dgn gelarnya
4. Foto ukrn 3x4 berwarna 1 lembar (ditempel dilembr dikasih nama dibawahnya dgn no urut sesuai daftar nama)
5. Infaq pembuatan sertifikat Rp.10rb tiap siswa per tingkat (tartil atau tahfiz juz 30, juz 29, dst..)
6. Data2 diatas sdh ada 1 minggu sebelum munaqasyah dilakukan.
Semua ini dimaksudkan untuk kelancaran dan ketertiban dalam pembuatan sertifikat munaqasyah, agar tidak ada satupun sertifikat yg tertinggal atau yg tdk tercetak atau tdk terkirim.

Wassalamu'alaikum..

Ttd
(A.Yusuf MS , manajer Penjamin Mutu Ummi Foundation)

Cc: Pengurus Ummi Surabaya

BELAJAR DARI SEBUAH PENSIL

Apa yang ada dalam fikiranmu Setelah Melihat Pensil…??
Dapatkah kamu mengambil pelajaran dari sebuah pencil yang sering kita gunakan ..??

Bila ingin tahu maka bacalah nasehat nenek yang cerdik ini tentang,
” HIKMAH SEBUAH PENCIL “

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”

Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,
“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

“Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu.

Si nenek kemudian menjawab,

“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,

Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

pertama:

pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

Pensil dituntun oleh tangan,
Jadikan penuntun Kita adalah Allah Swt

kedua:

dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

ketiga:

Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

Penghapus selalu membenarkan kata kata kita dengan menghapus tulisan yg salah.
Kita juga harus mendengar nasehat orang lain apabila kita salah dan segera introspeksi diri.

keempat:
bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.
Dalam hal ini yg ada dalam diri kita adalah hati dan nafsu, akal dan fikiran dan semua yg berasal dari dalam diri kita. Harus selalu kita kendalikan.

kelima:
sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…
Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”

kita pun demikian , apa yang kita perbuat akan meninggalkan goresan baik atau buruk yang nantinya akan di hisab,
maka berhati hatilah akan setiap goresan yg kita perbuat.


Senin, 16 Februari 2015

Ummi Surabaya Gelar Festival Anak Muslim 2015

Salam Generasi Qur'ani..

Kabar gembira bagi Ustadz/ah pembina Al Qur'an metode ummi di Surabaya, juga bagi wali santri. Sebentar lagi Ummi Surabaya akan mengadakan Festival Anak Muslim 2015. Yuk, buruan daftarkan santri/siswa terbaik di lembaga yang Anda bina.

Kami tunggu pendaftarannya..!

Dialog Menarik antara PNS vs Pengemis

PNS : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?

Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq. :)

PNS : Loh..? uangnya cuman buat makan bpk doank? Anak dan istri di rumah makan apa? 8-|

Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pgi sy sekeluarga abis ngerayain ultah anak sy yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri N  anak saya barusan bbm sy, mereka lg makan di Pizza HUT tau! /:)

PNS sampai kebingungan dan barkata : Emank bpk ngemis 1 hari dapet brp..? :/

Pengemis : Nih ya.. Sy kasih tau..!!

Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.

Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet 2.000./:)

1 jam = 60 kali lampu merah/
Hijau
60 x 2.000 = 120.000 /jam
1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam.

9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari.
1 bulan saya kerja 26 hari.
26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan. :D

PNS sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu..:O

Pengemis berkata : Emang mas jadi PNS, gaji per bulannya brp..?

PNS : 3.500.000 :(

Pengemis : Ijasah..?

PNS : D3/S1

Pengemis : Saya jd prihatin dech lihat penderitaan mas!!! Pasti abis banyak duit ya mas buat sekolah??? blom lg kerja kena marah ama Boz, Kepala mas isinya pasti penuh soal kerjaan mulu. Mending mas ngemis aja. Biar kaya sperti saya. Saya ngemis udh 20 tahun, udah punya 2 mobil BMW buat sy & istri sy, kartu kredit platinum, Apartemen, rmh di kwsan elite,

PNS :
🍈:'(нΰά˚°º🍈:'(нΰά˚°º🍈:'(нΰά˚°º🍈
       🍈🍋  🍈  🍈🍋
               <:'(>  🍈🍋 
            
Apakah anda masih memberi pengemis uang lagi yang justru akan membudayakan malas bekerja..??
PATUT DI BACA SERIUS

Yuk kita kampanyekan ke masyarakat STOP Memberi Uang Dijalan...
Jika ingin memberi, langsung ke panti asuhan saja. Eit, tulisan ini bisa jadi akan dibaca juga sama pengemis karena mereka sudah pada punya Android & BB yang bisa googling..