Senin, 03 Desember 2012

Keagungan Al Qur'an Ketika dibaca Tartil (2)


Oleh: H. Muzammil Masduqi, S.Ag

عن ابن عمر. ض. قال رسول الله.ص. لاحسد الافى  اثنين . رجل اتاه الله القران فهو يقوم به اناء الليل واناء النهار . ورجل اتاه الله مالا . فهو ينفقه اناء الليل واناء النهار.
         Sedangkan keutamaan dan kelebihan membaca Al Qur’an, Rasulullah bersabda” ada dua golongan manusia yang sungguh-sunguh orang dengki kepadanya, yaitu orang yang diberi oleh Allah kitab suci Al Qur’an dan dibacanya siang dan malam dan dia dinugeragi kekayaan harta dan ia selalu mendermakannya siang dan malam. ( HR. Bukhori Muslim). 
         “ Perumpaaan orang mukmin  yang membaca Al Qur’an, seperti bunga utrujjah  baunya harum dan rasanya lezat, orang mukmin yang tak suka membaca Al Qur’an seperti buah korma rasanya manis  dan baunya tidak begitu harum, orang munafiq yang membaca Al Qur’an ibarat sekuntum bunga baunya harum tapi pait rasanya, dan orang munafiq yang tidak membaca Al Qur’an tak ubahnya seperti buah hanzalah tidak berbau dan rasanya pahit sekali”.   
         “ Kepada kaum yang yang suka berjama’ah di rumah-rumah ibadah, membaca Al Qur’an secara bergiliran dan belajar mengajar terhadap sesamanya, akan turunlah kepadanya  ketenangan  dan ketentraman, akan berlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Allah akan selalu mengingat mereka”.
         “ Hendaklah kamu beri nur rumah tanggamu dengan sembahyang dan dengan membaca Al Qur’an.”                                                                                                          
         “ Perbanyaklah membaca Al Qur’an di rumahmu, sesungguhnya di dalam rumah yang tidak ada orang yang membaca Al Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah”.
            Menurut Ali bin Abi Thalib, pahala orang yang membaca Al Qur’an yaitu: Setiap huruf yang di ucapkan dalam shalat akan mendapat pahala lima puluh (50 ) kebajikan, membaca Al Qur’an di luar sembahyang dalam kondisi berwudhu’ dua puluh lima (25 ) kali kebajikan, dan membaca diluar sembahyang dengan tidak punya wudhu’ pahalanya sepuluh kali kebajikan    ( 10 ).